Selasa, 03 April 2012

Wajib Belajar 9 Tahun

Wajib Belajar 9 Tahun


Seperti yang telah kita ketahui bahwa kualitas pendidikan di Indonesia ini cukup buruk. Banyak sekali anak-anak yang seharusnya masih dalam masa pembelajaran di sekolah, tapi mereka memilih untuk menjadi penyanyi jalanan atau pengemis. Hal itu merupakan salah satu faktor mengapa pendidikan di Indonesia ini cukup buruk. Pada usia semuda itu, mereka sudah diwajibkan oleh orangtuanya untuk bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan primernya. Menurut mereka, pendidikan bukanlah hal yang utama yang harus diperoleh. Pendidikan hanya dianggap sebagai kebutuhan sekunder, bukan primer. Tapi ada pula, anak-anak yang sangat ingin bersekolah namun tidak memiliki biaya. Atau bahkan, tidak ada sarana pendidikan di sekitar lingkungan tempat mereka tinggal. Oleh karena itu, bagaimanakah solusi dari masalah tersebut?
Pemerintah kini telah memberikan sebuah solusi, yaitu dengan program ‘Wajib Belajar 9 tahun’. Dengan program itu, pemerintah akan memberikan subsidi di bidang pendidikan selama 9 tahun, dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi kebodohan yang ada di Indonesia ini. Nilai positif dari program ini adalah dapat melepaskan rasa kekhawatiran masyarakat yang menganggap ‘pintar’ itu harus mahal. Sebenarnya, yang dibutuhkan agar menjadi insan bangsa yang cerdas hanyalah ‘kemauan’. Jika ada rasa kemauan dalam diri, maka hal itu akan memacu kerja otak untuk memotivasi kita dalam meraih sebuah impian. Dan apabila kita sudah memiliki motivasi diri, maka setiap masalah yang mengahalangi kita dalam meraih impian, pasti akan terselesaikan, hal itu dikarenakan timbul semangat dari dalam diri untuk mencari solusi. Pemerintah hanya membantu secara material agar pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik. Selebihnya, seperti faktor internal dari dalam diri, itu menjadi kesadaran masing-masing warga Negara untuk memajukan Tanah Air.
    Mungkin banyak warga Negara Indonesia yang tidak menyadari bahwa pendidikan adalah salah satu faktor yang penting dalam kemajuan bangsa. Buktinya adalah pada masa sebelum merdeka, kita dijajah bertahun-tahun oleh Negara lain karena tidak ada pendidikan. Kita hanya dijadikan budak oleh bangsa lain. Semua harta dan kekayaan bangsa Indonesia dirampas. Sampai pada akhirnya para pahlawan bangsa memberi sebuah pemahaman kepada rakyat, agar mau melepaskan diri dari pembodohan monopoli penjajah. Dan terbukti, kini bangsa Indonesia dapat terlepas dari penjajahan dan dapat menikmati kemerdekaannya karena pendidikan. Bukti lainnya adalah Indonesia dapat mengikuti perkembangan globalisasi dunia karena sebuah pendidikan. Untuk itu pendidikan amatlah penting untuk kemajuan bangsa Indonesia.
    Kewajiban kita sebagai insan muda bangsa adalah ikut membantu memajukan Negara Indonesia agar tidak dipandang remeh oleh Negara lainnya.
  

Manajemen

Manajemen


Apa itu manajemen?manajemen adalah penggunaan sumber daya secara efeketif untuk mencapai sasaran. Adapun orang yang melalukan suatu manajement disebut manajer. Tugas seorang manajer adalah mengatur atau mengendalikan suatu perusahaan dengan memanfaatkan sumber daya secara efektif untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran.
Menurut Cut Zurnali, suatu Manajemen pengetahuan bukan merupakan sesuatu yang baik. Tetapi, untuk mengetahui bagaimana mengerjakan sesuatu agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Kegiatan Manajemen Pengetahuan ini biasanya dikaitkan dengan tujuan organisasi yaitu untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.
Tujuan dari suatu proses manajemen adalah untuk mengimplementasikan tindakan agar dapat memasok landasan pengetahuan organisasional.
Menurut Cut Zurnali (2008), Model konseptual management  pengetahuan menyajikan enam phase dari pelajaran pengetahuan yaitu:
1.    Penciptaan arti atau visi bersama dari tujuan pengembangan pengetahuan;
2.    Penyediaan informasi;
3.    Penginduksian pemrosesan internal bagi penciptaan pengetahuan individual;
4.    Pengkonversian pengetahuan individual kedalam pembelajaran kelompok;
5.    Penyebaran pengetahuan ke level organisasional lainnya; dan
Pengaplikasian pengetahuan secara praktis.

Demi terwujudnya tujuan dari manajemen makan dibutuhkan suatu ilmu atau pengetahuan mengenai bagaimana cara mengendalikan suatu usaha secara efektif agar tercapainya sasaran. Karena proses manajemen tanpa pengetahuan, akan menimbulkan kekacauan.

Pengaruh Globalisasi Terhadap Perubahan Nilai - Nilai Masyarakat Indonesia

GLOBALISASI

A. Pengertian
Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Globalisasi juga terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia.

Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status sosial yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua yang kehidupannya stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental.


Unsur globalisasi yang sukar diterima masyarakat adalah sebagai berikut.
a. Teknologi yang rumit dan mahal.
b. Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi.
c. Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat.
Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah sebagai berikut.
a. Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.
b. Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat.
c. Pendidikan formal di sekolah.

Adapun dampak positif dan negative dari perkembangan globalisasi terhadap perubahan nilai-nilai masyarakat. Mengapa?karena globalisasi merupakan penyebaran unsur baru, maka, pasti akan dapat menimbulkan suatu perubahan atau akulturasi terhadap masyarakat ‘penikmat’ kemajuan globalisasi tersebut.

Dampak positif dari perkembangan Globalisasi adalah :
1.    Segala akses dalam bidang informasi menjadi mudah didapat. Seperti misalnya : internet, tv, radio, dan lain-lain.
2.    Mempermudah dalam bidang komunikasi. Seperti misalnya : telepon, handphone, dan email. Jadi, jarak tidak lagi menjadi kendala untuk silaturahmi.
3.    Dalam bidang ekonomi, globalisasi juga bermanfaat untuk mempermudah transaksi jual-beli. Jadi, kita tidak perlu membawa banyak uang cash untuk dapat membayar sesuatu.
4.    Dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Dampak negative dari perkembangan Globalisasi adalah :
1.    Dalam bidang sosial, akan menimbukan kesenjangan social.
2.    Munculnya sikap individualisme, karena Globalisasi menimbulkan sikap ketidakpedulian antar warga masyarakat.
3.    Masyarakat cenderung kehilangan identitas diri sebagai warga Indonesia. Karena telah terpengaruh oleh budaya barat. Seperti : cara berpakaian, cara berbicara, pola hidup,dan lainlain.
4.    Lunturnya sikap cinta produk Indonesia. Karena menganggap produk dari luar negeri lebih baik dari produk Indonesia. Padahal, jika kita lebih teliti, dengan harga yang cukup terjangkau kita sudah mendapatkan produk Indonesia dengan kualitas baik

Kita tidak mempunyai pilihan melainkan untuk meneliti secara kritikal dari implikasi globalisasi yang semakin rancak dan tidak terkawal. Golongan muda seharusnya berani untuk menyanggah arus globalisasi bagi memastikan jati diri kita yang sebenar tidak akan digadai. Hanya golongan muda yang mempunyai keberanian dan keyakinan diri bahawa sementara kita ingin berinteraksi dengan dunia luar kita tetap akan terus yakin dan tegas dalam mempertahankan kejatian diri kita. Tanpa kesedaran ini globalisasi akan menenggelam dan melemaskan golongan muda dengan nilai dan pegangan hidup yang sangat mengelirukan dan palsu.

Sumber    :

http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/05/dampak-positif-dan-dampak-negatif.html